Waw an Namus, Oase Unik di Tengah Gurun Sahara

[velista]

SATU lagi fenomena alam unik yang pastinya jadi destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Kali ini, fenomena tersebut akan membawa Anda ke Libya, suatu negara di Benua Afrika.

Di Libya terdapat Waw an Namus, bekas kawah gunung berapi yang berada di tengah Gurun Sahara. Waw an Namus memiliki lebar empat kilometer dan dikeliling 10-20 kilometer tumpukan debu hitam yang begitu mencolok di antara pasir gurun yang berwarna kuning keemasan.

Di tengah kawah ini terdapat tiga danau air asin yang berwarna-warni. Waw an Namus sendiri berarti “oase nyamuk” karena debu hitam yang mengelilingnya menjadi habitat nyamuk, seperti dikutip dari AmusingPlanet.

Zaman dahulu danau di tengah kawah ini digunakan sebagai tempat peristirahatan karavan pedagang saat melintasi Gurun Sahara. Ini menjadikan Waw an Namus sebuah oase penting, terutama bagi jalur perdagangan yang melintasinya.

Kemudian setelah Perang Dunia II, banyak ilmuwan meneliti kawah ini. Sejak itulah, Kawah Waw an Namus menjadi populer di kalangan peneliti maupun turis, yang ingin mengeksplorasi potensi dan keunikannya serta melihat pemandangannya yang tak biasa.

Selama dua dekade terakhir, Waw an Namus menjadi salah satu destinasi populer di Libya, membuat turis rela melintasi Gurun Sahara yang panas untuk mencapainya. Biasanya turis membuat kemah di sekitar kawah untuk menikmati pemandangannya. Namun, siapkan obat dan losion nyamuk karena populasi hewan penghisap darah ini cukup banyak di sekitar kawah.