Akibat Menimbun Gula dalam Tubuh

[marina]

Studi di tahun 2013 memperkirakan ada 180.000 kematian di seluruh dunia yang dikaitkan dengan konsumsi makanan dan minuman manis.

Efek kesehatan dari konsumsi gula berlebihan bahkan menakutkan. Banyak penelitian membuktikan bahwa 'membanjiri' tubuh dengan yang serba manis dapat memainkan peran dalam obesitas, penyakit jantung dan kanker.

Menurut Dr Robert Lustig, seorang endocrinologist, hasil scan otak menunjukkan bahwa gula bersifat adiktif seperti kokain. Hal ini menyebabkan jumlah dopamin, hormon yang mengontrol kesenangan di otak, meningkat.

​Berikut ini beberapa penyakit yang diderita tubuh akibat konsumsi gula berlebihan, selain kencing manis atau diabetes.

1. Gagal jantung
Sebuah studi dalam Journal of American Heart Association pada tahun 2013 membuktikan bahwa gula benar-benar dapat mempengaruhi mekanisme pemompaan jantung, sehingga meningkatkan risiko gagal jantung.

Dari temuan tersebut diketahui bahwa molekul gula yang disebut Glucose 6-phosphate (G6P) bertanggung jawab atas perubahan dalam protein otot jantung. Perubahan inilah yang pada akhirnya menyebabkan gagal jantung.

2. Penyakit jantung
Menurut peneliti, ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman manis, hati mulai mengkonVersi sebagian fruktosa menjadi lemak. Lemak ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat yang berbahaya, sehingga terbentuklah plak di pembuluh darah. Ketika pembuluh darah 'mampet' maka bisa terjadi stroke.

3. Kanker
Peneliti University of Minnesota yang mengamati 60.000 pasien selama lebih dari 14 tahun menemukan, orang yang sering minum minuman manis dua kali dalam seminggu memiliki risiko 87 persen lebih tinggi terkena kanker pankreas.

Penelitian lain oleh tim University of Buffalo menemukan bahwa wanita diabetes juga memiliki risiko 38 persen terkena kanker payudara. Peneliti menduga gula dan insulin menjadi 'bahan bakar' bagi sel-sel kanker untuk tumbuh.

4. Depresi
Kebiasaan meminum minuman dengan pemanis buatan juga bisa meningkatkan risiko depresi. Kelebihan gula dapat mempengaruhi suasana hati. Bahkan menurut peneliti dari Baylor College of Medicine percaya bahwa resistensi insulin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan Glucagon-like peptide 1 (GLP-1).

5. Infeksi jamur
Jamur dapat tumbuh jika diberi makan gula. Ketika jumlah gula darah Anda sangat tinggi, maka air liur dan urin akan mengandung gula lebih tinggi, sehingga menyediakan tempat perkembanganbiakan yang sempurna bagi bakteri dan jamur.

7. Jerawat
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan yang mengandung gula dan indeks glikemik tinggi lebih cepat diserap ke dalam aliran darah yang menyebabkan tubuh melepaskan insulin dan hormon lain dalam jumlah banyak. Peneliti menduga hal inilah yang merangsang produksi minyak dan muncullah jerawat.