B-CORNERZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Miracle Multi Language
Latest topics
» Ketahui Cara Minum Kopi yang Benar
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyWed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle

» Rollaas Macadamian Nuts
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyTue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations

» Belanja di Mal Terbesar Manila
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptySat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical

» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyMon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical

» 10 Wisata Gratis di Tokyo
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyFri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical

» SIM CARD di Thailand
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyFri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical

» Berkah Bilih Danau Singkarak
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyMon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha

» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyMon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha

» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
Kopi Arang Khas Jogja:) EmptyMon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha

Miracle Mailing List

Enter your email address:

Toko Online
BEE LA VISTA TRAVEL

Kopi Arang Khas Jogja:)

Go down

Kopi Arang Khas Jogja:) Empty Kopi Arang Khas Jogja:)

Post  miracle Sat Mar 19, 2011 1:06 pm

Kopi Arang Khas Jogja:) F923790989d13f093ba5eb89d40c0429

Hari Minggu pukul 23.00, sepanjang jalan di sebelah utara Stasiun Tugu Yogyakarta dipenuhi para pemuda yang ngemil sate dan menenggak gelas berisi kopi kental dan berasap. Perbincangan tengah malam sambil ngopi sebenarnya bukanlah hal yang asing di Indonesia, namun daerah ini khas karena menyajikan kopi campur arang yang bisa membantu menenangkan perut yang "gelisah".

Kopi Arang Khas Jogja:) Cc82052fab9eee4bd0137319af2712c6
Seorang pria tua yang akrab dipanggil Pak Man telah membuat kopi joss sejak tahun 1960-an. Seperti kebanyakan racikan kopi dari daerah ini, ia mencampur bubuk kopi dengan empat sendok gula. Kemudian ia menuang air panas dari ketel besi dan diikuti dengan memasukkan bahan utama: arang yang masih menyala dari api kompor.

Arang membantu menetralisasi asam lambung dan sudah lama menjadi obat bagi masalah gas dan kembung. Kini demi kepraktisan, tablet arang memang dijual di apotek, tetapi 50 tahun lalu kopi tampaknya adalah cara yang lebih menyenangkan untuk mencerna obat yang mengatasi masalah perut dan usus.

Meski beberapa peramu kopi arang bilang minuman ini membangkitkan stamina, kopi arang mendapatkan popularitas lebih karena keunikannya. Sebagai minuman pilihan, orang sering memilih teh atau tape, fermentasi dari singkong. Dan dari pukul 17.00 sampai dini hari, orang duduk lesehan di depan warung sambil ngobrol — aktivitas favorit di kota yang terkenal sebagai kota pelajar ini.

Tipe kerumunan yang datang tergantung jam kedatangan. Kadang pegawai kantoran mampir sepulang kerja untuk mengudap tempe goreng, lumpia dan “nasi kucing” (nasi bungkus dengan porsi kecil). Sementara itu, pasangan kekasih biasanya datang lebih malam untuk berkencan. Banyak juga yang nongkrong untuk bermain musik.

Suasana yang hidup itulah yang menarik pelanggan datang kembali. Meski kini tempat itu mulai makin populer di kalangan turis dan para blogger perjalanan, suasananya tetap ramah dan intim seperti kebanyakan tempat nongkrong di Yogyakarta.

Kini meski usianya sudah menginjak 80 tahun, Pak Man kadang-kadang tetap muncul di warung kopinya untuk merebus air di ketel dan mengajak ngobrol pelanggan. Jika dia tidak ada, beberapa pria muda bertugas sebagai pelayan dan Pak Alex akan menggantikan Pak Man meracik kopi. Warung kopi itu sendiri terbuat dari kumpulan tenda dan potongan kayu yang disusun menjadi bangku panjang. Kompor di warung itu terletak di dapur temporer yang tersambung ke tiang bambu. Sesudah warung tutup, Pak Alex akan membawa pulang tiang itu.

Kopi arang imitasi

Beberapa tahun setelah Pak Man pertama kali menciptakan kopi joss, ada tiga warung lain yang muncul di sepanjang jalan yang sama. Sudut jalan itu pun kemudian makin ramai oleh pengamen, pengemis, dan tukang becak yang bergiliran muncul.

Ketika kopi joss saya sudah habis, Pak Alex bertanya pendapat saya tentang kopi itu. Saya bilang, rasanya manis, seperti kebanyakan makanan dan minuman di Jawa Tengah. Dan dari bawah kumisnya yang tidak ia tata, ia tersenyum lebar. Kopi joss sesuai buat mereka yang mencari sedikit kesenangan, sedikit tantangan, dan dinamika. Yang semuanya ada di Yogyakarta.
miracle
miracle

Jumlah posting : 367
Join date : 2010-03-30

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum