Search
Miracle Multi Language
Latest topics
Miracle Mailing List
Toko Online
BEE LA VISTA TRAVEL
Alternatif Lain Merawat Batik
Page 1 of 1
Alternatif Lain Merawat Batik
Sangat disayangkan jika kain atau pakaian dari batik rusak karena perawatan yang tidak tepat. Proses pencucian yang salah dan penggunaan deterjen saat mencuci bisa merusak tekstur kain dan warnanya.
Untuk mencuci batik, biasanya Anda membutuhkan buah lerak. Buah lerak ini direndam dalam air hangat kemudian diremas-remas sampai berbusa dan digunakan untuk mencuci batik. Selain menggunakan lerak, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk merawat batik.
1. Daun dilem
Daun dilem merupakan daun yang digunakan untuk merawat daun ini. Setelah kain diangin-anginkan di tempat teduh, rapikan kain atau baju batik dan simpan di lemari yang bersih. Selipkan daun dilem ini di antara tumpukan kain. Aroma daun ini bisa mencegah binatang-binatang kecil bisa merusak serat-serat kain.
2. Ratus
Letakkan kain di atas sangkar ayam atau para-para (khusus untuk meratus), kemudian asap-asapkan bagian bawahnya dengan dupa ratus selama tiga jam. Aroma akan lebih meresap jika kain dalam keadaan lembab.
Setelah tiga jam, jemur kain sampai kering. Angin-anginkan kain, dan hindari sinar matahari langsung. Saat menjemur kain, usahakan kain dalam keadaan rapi agar tidak rusak. Sesudah kain kering, simpan batik dalam lemari yang sudah diberi akar wangi.
Sumber: Buklet Apip's Kerajinan Batik
Untuk mencuci batik, biasanya Anda membutuhkan buah lerak. Buah lerak ini direndam dalam air hangat kemudian diremas-remas sampai berbusa dan digunakan untuk mencuci batik. Selain menggunakan lerak, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk merawat batik.
1. Daun dilem
Daun dilem merupakan daun yang digunakan untuk merawat daun ini. Setelah kain diangin-anginkan di tempat teduh, rapikan kain atau baju batik dan simpan di lemari yang bersih. Selipkan daun dilem ini di antara tumpukan kain. Aroma daun ini bisa mencegah binatang-binatang kecil bisa merusak serat-serat kain.
2. Ratus
Letakkan kain di atas sangkar ayam atau para-para (khusus untuk meratus), kemudian asap-asapkan bagian bawahnya dengan dupa ratus selama tiga jam. Aroma akan lebih meresap jika kain dalam keadaan lembab.
Setelah tiga jam, jemur kain sampai kering. Angin-anginkan kain, dan hindari sinar matahari langsung. Saat menjemur kain, usahakan kain dalam keadaan rapi agar tidak rusak. Sesudah kain kering, simpan batik dalam lemari yang sudah diberi akar wangi.
Sumber: Buklet Apip's Kerajinan Batik
miracle- Jumlah posting : 367
Join date : 2010-03-30
Similar topics
» Merawat Batik supaya Tetap Cantik
» The beauty of Batik Indonesia Peek Features in Joglo Kampoeng Batik
» Batik Asli, atau Kain Bermotif Batik?
» Mengenal Batik Tie Dye
» Pantangan dan Kiat Saat Merawat Rambut
» The beauty of Batik Indonesia Peek Features in Joglo Kampoeng Batik
» Batik Asli, atau Kain Bermotif Batik?
» Mengenal Batik Tie Dye
» Pantangan dan Kiat Saat Merawat Rambut
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle
» Rollaas Macadamian Nuts
Tue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations
» Belanja di Mal Terbesar Manila
Sat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical
» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
Mon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical
» 10 Wisata Gratis di Tokyo
Fri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical
» SIM CARD di Thailand
Fri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical
» Berkah Bilih Danau Singkarak
Mon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha
» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
Mon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha
» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
Mon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha