Festival Bau Nyale,Kabupaten LOmbok Tengah - Nusa Tenggara Barat
Festival Bau Nyale,Kabupaten LOmbok Tengah - Nusa Tenggara Barat
A. Selayang Pandang
Kegiatan budaya di suatu daerah hampir tidak terpisahkan dengan adanya mitos, cerita atau legenda yang berkembang dalam masyarakat setempat. Kisah-kisah tersebut biasanya didongengkan secara turun temurun oleh para generasi tua. Asal mula terjadinya suatu peristiwa menjadi tema umum yang selalu diangkat oleh kisah-kisah tersebut seperti festival Erau di Kalimantan Timur yang dilatarbelakangi oleh Legenda Erau atau Festival Tabot di Bengkulu dengan kisah kematian keluarga Nabi. Masyarakat Pulau Lombok juga memiliki sebuah festival rutin tahunan yang dilatarbelakangi oleh sebuah legenda, yaitu legenda Putri Mandalika dari Kerajaan Tonjang Beru .
Festival ini dinamakan "Bau Nyale" yang dalam Bahasa Sasak berarti "menangkap nyale". Nyale adalah sejenis cacing laut yang biasa hidup di dasar air laut, seperti di lubang-lubang batu karang. Kegiatan ini diadakan setiap tanggal dua puluh bulan kesepuluh dalam penanggalan Sasak atau lima hari setelah bulan purnama. Biasanya jatuh pada bulan Maret. Acara inti dalam festival ini adalah menangkap nyale yang hanya muncul setahun sekali di beberapa lokasi tertentu di Pantai Selatan Pulau Lombok. Nyale akan muncul pada pertengahan malam hingga menjelang subuh.
Menurut dongeng warga setempat, pada zaman dahulu kala di sepanjang Pantai Selatan terdapat Kerajaan Tonjang Beru dipimpin oleh seorang Raja yang memiliki putri cantik bernama Putri Mandalika. Kecantikannya banyak memukau pangeran-pangeran di Pulau Lombok. Karena banyaknya pinangan terhadap dirinya dan Putri Mandalika tidak bisa memilih salah satu diantara mereka, Sang Putri memutuskan untuk menceburkan diri ke Pantai Selatan dan berjanji akan kembali setahun sekali. Sesuai dengan perkataannya, ia kembali setiap tahun namun dalam bentuk nyale. Dongeng lain menyebutkan bahwa nyale adalah jelmaan rambut Putri Mandalika.
B. Keistimewaan
Sebelum perayaan inti dimulai, banyak sekali kesenian dan acara tradisional yang dipentaskan. Jika anda berminat, maka datanglah sore hari dimana anda bisa mendirikan tenda-tenda kecil untuk peristirahatan sejenak. Dari tenda ini anda bisa menyaksikan Betandak (berbalas pantun), Bejambik (pemberian cendera mata kepada kekasih), serta Belancaran (pesiar dengan perahu). Dan tak ketinggalan pula, digelar drama kolosal Putri Mandalika.
Banyak pengunjung yang datang ke Pulau Lombok dari berbagai tempat hanya untuk menyaksikan suasana riuh dan ramai ketika menangkap nyale. Pada festival ini tampak suasana kebersamaan dimana masyarakat membaur menjadi satu dengan lainnya mencari nyale secara masif.
Anda juga diperbolehkan berpartisipasi untuk mencari nyale di lokasi ini. Jika anda cukup beruntung, anda akan mendapatkan banyak nyale yang menurut penelitian Dr. dr. Soewignyo Soemohardjo, nyale memiliki kadar protein tinggi dan mampu mengeluarkan zat yang terbukti bisa membunuh kuman-kuman. Cara memasak nyale yang umum di kalangan masyarakat Lombok adalah dengan membungkus nyale dengan daun pisang dan kemudian membakarnya, yang biasa disebut pepes.
C. Lokasi
Nyale selalu muncul di pantai Selatan Lombok Tengah tepatnya di 16 titik pantai yang memanjang sejauh puluhan kilometer dari arah Timur hingga Barat, seperti pesisir Pantai Kaliantan, Pantai Kuta, dan Pantai Selong Belanak. Pantai-pantai ini dikelilingi oleh deretan perbukitan. Namun, lokasi yang paling ramai dikunjungi para pelancong adalah Pantai Seger yang berlokasi di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
D. Akses
Untuk menju desa Kuta, wisatawan bisa menggunakan transportasi umum dari Terminal Mandalika Kota Mataram menuju Praya (Ibukota Kabupaten Lombok Tengah) yang berjarak kurang lebih 30 km. Dari sana tidak ada yang langsung menuju lokasi wisata, karenanya anda bisa menyewa mobil menuju Desa Kuta.
E. Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati indahnya suasana Pantai Seger dan lainnya sambil mendapatkan nyale, para wisatawan tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Pantai-pantai tersebut masih menjadi pantai terbuka dan belum dijadikan lokasi wisata oleh Pemerintah setempat kecuali Pantai Kuta.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Jika anda tertarik dengan wisata ini, maka peralatan yang perlu anda sediakan adalah: senter, jaring, dan tempat penyimpanan nyale. Namun biasanya banyak warga setempat yang menyediakan perlatan tersebut.
Dulu desa ini cukup sepi, namun semenjak festival ini digandrungi oleh para pelancong, banyak motel dan penginapan sederhana yang didirikan sekitar lokasi wisata. Selain itu banyak juga kios-kios kecil dan restaurant yang menawarkan aneka masakan khas Pulau Lombok.
(Ahmad Baihaqie/wm)
__________
Sumber Foto: my-indonesia
velista- Jumlah posting : 52
Join date : 2012-09-24
Wed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle
» Rollaas Macadamian Nuts
Tue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations
» Belanja di Mal Terbesar Manila
Sat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical
» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
Mon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical
» 10 Wisata Gratis di Tokyo
Fri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical
» SIM CARD di Thailand
Fri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical
» Berkah Bilih Danau Singkarak
Mon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha
» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
Mon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha
» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
Mon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha