B-CORNERZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Miracle Multi Language
Latest topics
» Ketahui Cara Minum Kopi yang Benar
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyWed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle

» Rollaas Macadamian Nuts
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyTue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations

» Belanja di Mal Terbesar Manila
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptySat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical

» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyMon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical

» 10 Wisata Gratis di Tokyo
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyFri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical

» SIM CARD di Thailand
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyFri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical

» Berkah Bilih Danau Singkarak
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyMon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha

» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyMon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha

» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
Balutan Seni dalam Secangkir Kopi EmptyMon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha

Miracle Mailing List

Enter your email address:

Toko Online
BEE LA VISTA TRAVEL

Balutan Seni dalam Secangkir Kopi

Go down

Balutan Seni dalam Secangkir Kopi Empty Balutan Seni dalam Secangkir Kopi

Post  dstations Wed Sep 21, 2011 3:13 pm

Balutan Seni dalam Secangkir Kopi 11150610
Menampilkan karya seni di galeri, mungkin sudah biasa. Tetapi suasana galeri selama ini terasa kaku, kurang diminati masyarakat karena terkesan diperuntukkan bagi yang mengerti seni saja. Namun kini, lukisan-lukisan tak lagi hanya menghiasi galeri. Kedai kopi dirasa
lebih dekat dengan masyarakat dan mampu memberi ruang apresiasi yang lebih bebas. Oleh karena itulah, kegiatan Kopi Keliling diadakan.

Kopi Keliling bukan merupakan acara minum kopi bersama, yang dilakukan di berbagai kedai kopi. Kopi Keliling merupakan sebuah proyek seni inisiatif yang diadakan oleh sekelompok seniman dengan tujuan memperkenalkan seni ke masyarakat luas, sehingga pengetahuan akan seni semakin besar. Dengan mengadakan pameran seni berkala di ruang publik secara berpindah-pindah, Kopi Keliling mempertemukan masyarakat umum dengan seni dan insan di baliknya sehingga apreasi terhadap seni dapat tercipta.

“Kami memilih berpindah-pindah dari satu coffee shop ke coffee shop yang lain karena suasananya lebih akrab aja. Kebanyakan orang Indonesia lebih suka ngumpul-ngumpul di coffee shop, jadi kami membawa lukisan-lukisan ini ke coffee shop untuk mendekatkan seni ke
masyarakat,” ujar Arris Aprilio, salah satu pendiri Kopi Keliling, saat ditemui Kompas Female di TRYST’s Resto and Gallery, Kemang Utara No. 17 A, Jakarta, Minggu (18/9/2011) lalu.

Para seniman yang memamerkan karyanya di Kopi Keliling diwajibkan untuk membuat artwork yang memiliki benang merah: Kopi. “Mereka tidak harus menggambar kopi, atau cangkir kopi, tapi apapun yang ada hubungannya dengan kopi, silakan dilukis dan bisa dipamerkan di sini.
Tergantung kreativitas senimannya aja,” tambah Arris.

Selain pameran lukisan, beberapa seniman lukis juga akan mempresentasikan karyanya dan menjelaskan konsep karyanya kepada pengunjung. Lalu, ada pula seniman yang akan mengajak pengunjung untuk melukis atau menggambar bersama. Hingga kini, Kopi Keliling telah
menghasilkan 350 karya gambar dari pengunjung. Sedangkan karya dari para seniman sudah berjumlah 47 buah.

Kopi Keliling juga memberikan kesempatan bagi penyanyi dan musisi untuk mempertunjukkan karya musik mereka di hadapan pengunjung. Komunitas ini telah bekerja sama dengan 15 musisi yakni Adithia Sofyan, Andryo Haripradono, Bangku Taman, Dried Cassava, Fever to Tell,
Gunver, Luky Annash, Lunno, Jozz Felix, Hightime Rebellion, Sovana and the Goons, Sunday at Twelve, The Extra Large, Sunday Sundae, dan Swimming Elephants.

Acara ini juga dilengkapi dengan bincang-bincang bersama barista terpilih. Salah satu barista yang ikut serta dalam Bincang Kopi di Kemang Minggu lalu adalah Adi Taropratjeka. Selama ini, Kopi
Keliling telah bekerja sama dengan empat pakar kopi, yakni Toni Wahid (cikopi.com), Mirza Luqman (Starbucks Coffee), Yudistira M.B (Tukangkopi.com), dan Valiant Budi Yogi (penulis buku Kedai 1001 Mimpi).

Acara ini sangat terbuka bagi siapapun yang senang mengunjungi kedai kopi, menyukai kopi, juga mencintai karya seni. “Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Siapapun boleh datang, siapapun boleh menunjukkan artwork-nya, menunjukkan karya musiknya. Kami tidak membuat komunitas
khusus dengan keanggotaan khusus. Yang ingin datang setiap kali Kopi Keliling diadakan, silakan datang,” ungkap Arris.
dstations
dstations

Jumlah posting : 188
Join date : 2010-10-18

http://d-stations.com

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum