B-CORNERZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Miracle Multi Language
Latest topics
» Ketahui Cara Minum Kopi yang Benar
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyWed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle

» Rollaas Macadamian Nuts
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyTue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations

» Belanja di Mal Terbesar Manila
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptySat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical

» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyMon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical

» 10 Wisata Gratis di Tokyo
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyFri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical

» SIM CARD di Thailand
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyFri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical

» Berkah Bilih Danau Singkarak
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyMon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha

» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyMon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha

» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri EmptyMon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha

Miracle Mailing List

Enter your email address:

Toko Online
BEE LA VISTA TRAVEL

Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri

Go down

Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri Empty Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri

Post  miracle Tue Jun 07, 2011 12:07 pm

Indonesia kudu Miliki Tren Sendiri 8d07d5ece490c54e04aaf1f4f09cc4a3
DUNIA fesyen setiap tahun mengeluarkan tren sebagai kiblat bagi para pelaku di dalamnya. Sementara, dunia rancang aksesori tidak punya tren yang lebih jelas. Inilah saatnya Indonesia mengarahkan tren sendiri.

Belum lama, desainer Rinaldy A Yunardi membuka butik baru dan memperkenalkan koleksi desain cermin dinding yang benar-benar baru digelutinya. Di tengah perbincangan, desainer yang telah bergelut lebih dari 15 tahun dalam desain dan rancang aksesori ini mengutarakan harapan Indonesia bisa mengeluarkan tren.

“Kalau ditanya tren aksesori, bisa dibilang, sekarang enggak ada tren, kacau balau ya, masing-masing bikin tren sendiri. Menurut saya, biarkan Indonesia berkembang dengan membuat tren aksesori sendiri,” tuturnya ketika ditemui di butik barunya di Jalan Gunawarman 30, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Pemilik brand R.A.Y. ini menegaskan, masing-masing desainer punya hak untuk mengarahkan tren yang sesuai jiwanya. Dan tentu, tetap memperhitungkan sisi bisnis.

“Masing-masing punya hak untuk mengeluarkan tren sendiri. Dulu sih memang satu garis, tapi sekarang? Tiap desainer bikin tren sesuai jiwa mereka, tapi buat saya, juga tetap harus memperhitungkan sisi bisnis, pangsa pasarnya,” tambahnya.

“Awalnya mungkin agak sulit untuk desainer beradaptasi dan bertahan, tapi kemudian, apa yang dia hasilkan itu bisa menjadi ciri khasnya,” katanya yang mendefinisikan koleksinya sebagai aksesori yang glamor, complicated, dan ‘gila’.

Rinaldy tidak ingin bersikap egoistik dengan melulu memikirkan sisi idealisme tanpa pertimbangan bisnis. Inilah yang kemudian melandasinya untuk mengeluarkan second line.

“Saya masuk second line untuk kasih lebih banyak pilihan karena tren; model dan warna terus berkembang. Menurut saya, satu desainer tidak boleh terikat satu warna dan model, tapi sesuaikan dengan minat pasar,” tukasnya yang mensasar wanita funky di atas 17 tahun yang peduli penampilan.

Lantas, tren apa yang ingin dikeluarkan Rinaldy untuk pencinta aksesori Tanah Air? “Tidak terlalu etnik, campuran modern. Etnik tapi colorful, tidak pop art,” katanya seraya mengungkapkan bahwa semichoker menjadi model yang kini digemari.
miracle
miracle

Jumlah posting : 367
Join date : 2010-03-30

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum