Menemukan Surga Otak-Otak di Bangka

[velista]

SELAMA ini, Anda mungkin hanya mengenal otak-otak dibungkus daun pisang yang kemudian dibakar. Bila bepergian ke Pulau Bangka, jangan heran bila melihat begitu banyak macam otak-otak.

Nah, untuk mendapatkan otak-otak khas Bangka, Anda bisa menyambangi Jalan Balai yang berada persis di belakang Alun-Alun Kota Bangka. Disarankan jika ingin mencicipinya, datang saat sore, yakni sekira pukul 16.00 sampai 23.00.

Penasaran dengan rasanya, Okezone menyempatkan datang ke kawasan yang sudah terkenal dengan sajian otak-otak ini. Kami kemudian berhenti di salah satu warung pinggir jalan milik Ibu Mieyin. Otak-otak segera menggiurkan lantaran ditawarkan di meja dan tanpa wadah tertutup. Di dekatnya ada saus yang siap menjadi cocolannya.

Tak hanya jenis dan bentuk otak-otak yang beragam, cocolannya pun berbeda, yakni cuka terasi, cuka tauco, dan cuka serba pedas. Cocolannya berupa saus cuka yang dibuat secara manual.

"Otak-otak Bangka berbeda dengan yang lain, khususnya pada pemakaian saus untuk cocolannya. Untuk sausnya terbuat dari cuka, bisa jadi masyarakat Bangka sudah terbiasa dengan makanan bercitarasa asam," katanya kepada Okezone di Pangkalpinang, batu-baru ini.

Meski memiliki banyak jenis, otak-otak yang dibungkus daun pisang jarang disukai. Bisa jadi karena masyarakat Bangka sudah terbiasa dengan sajian seafood, sehingga lebih memilih otak-otak siap konsumsi.

"Otak-otak di Bangka itu banyak macamnya, mulai dari otak-otak satai goreng, bujan, serta empiang. Walaupun menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan dasarnya, hasil olahannya terbilang banya," tambahnya.

Otak-otak satai goreng, bahan-bahan pembuatnya adalah ikan tenggiri, tepung terigu, dan santan. Semua bahan dicampur, dengan duri ikan sebelumnya diangkat, lalu dikukus selama dua jam.

"Kalau sudah dikukus selama dua jam, otak-otaknya harus digoreng supaya renyah. Tapi saat otak-otak selesai dikukus, didiamkan dulu beberapa menit supaya bahan-bahannya bisa meresap, membuat otak-otak semakin enak," paparnya.

Jenis otak-otak lainnya adalah bujan, diolah dari talas dicampur ikan, singkong, dan sagu. Agar lebih nikmat, tambahkan jahe dan tauco. Jahe berguna menghilangkan amis ikan sedangkan sagu untuk melekatkan adonan. Ada pula empiang, otak-otak dari bahan ikan tenggiri, sagu, bawang merah, dan garam yang digiling halus kemudian digoreng dengan bentuk sesuai keinginan.

Beragam otak-otak khas Bangka bisa dinikmati dengan harga rata-rata Rp1.500 per buah untuk otak-otak rebus dan goreng. Sementara, otak-otak bakar dihargai Rp2.000 per buah.

sumber:okezone