Seorang Seniman Membuat Parfum dari Air Urinnya Sendiri

[miracle]

Seniman konseptual Cherry Tree melakukan sesuatu yang mungkin tidak biasa bagi kebanyakan orang. Dalam lima tahun, Tree mengubah urinnya sendiri menjadi parfum. Tree sangat tertarik dengan daur ulang, dan baginya urin perlu didaur ulang daripada dibuang begitu saja.

Ide mengubah urin menjadi parfum dimulai pada tahun 2006, ketika di suatu padi setelah bulan purnama dirinya memutuskan untuk mengumpulkan urinnya ke dalam botol parfum.

Pada awalnya, Tree hanya ingin mengumpulkan urin setiap bulan purnama. Dia cukup puas dengan hal itu, sampai pada suatu hari dia memutuskan untuk melangkah lebih jauh.

“Aku memperhatikan bahwa setiap botol memiliki aroma tersendiri, jadi kupikir lebih baik aku menambahkan sedikit gula ke dalamnya dan membuat ‘eau de toilette’ yang sesungguhnya,” ucapnya sambil tertawa.

Ide membuat parfum dari air kencing mungkin terdengar kotor, tapi Tree mengambil perbandingan dengan aroma musk. “Orang-orang menyukai aroma musk? Well, salah satu jenis musk berasal dari kelenjar yang terletak antara perut dan alat kelamin rusa,” katanya.

Untuk meracik parfumnya, Tree belajar dari tehnik abangnya dalam membuat vodka dan wiski. Campuran pertamanya tidak berhasil — tetapi disebut tidak berhasil bukan karena campuran itu bau.

“Sebenarnya aroma campuran pertama itu menarik. Beraroma cokelat. Kukira hal itu dikarenakan aku minum banyak kopi pada saat itu. Tapi aku tidak menambahkan cukup gula ke dalamnya untuk fermentasi, jadi aku harus membuangnya,” kata Tree.

Tree memperkirakan proses penyulingan akan mengurangi jumlah yang dihasilkan sebanyak setengah dari jumlah yang diracik di awal.

Dirinya belum siap untuk menjual parfum urinnya, tapi dia tetap bermimpi suatu saat kelak dapat tersedia secara massal.

“Aku harus menjualnya dalam jumlah kecil atau membuatnya untuk orang-orang yang berasal dari urin mereka sendiri,” katanya.