B-CORNERZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Miracle Multi Language
Latest topics
» Ketahui Cara Minum Kopi yang Benar
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyWed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle

» Rollaas Macadamian Nuts
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyTue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations

» Belanja di Mal Terbesar Manila
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptySat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical

» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyMon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical

» 10 Wisata Gratis di Tokyo
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyFri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical

» SIM CARD di Thailand
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyFri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical

» Berkah Bilih Danau Singkarak
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyMon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha

» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyMon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha

» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy EmptyMon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha

Miracle Mailing List

Enter your email address:

Toko Online
BEE LA VISTA TRAVEL

Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy

Go down

Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy Empty Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy

Post  marina Thu Jan 06, 2011 10:58 am

Koleksi Aksesori Resort 2011, Bright and Sassy 3xvgt5lvsd
PREDIKSI tren mode tahun 2011 sudah digulirkan, begitu juga dengan tren aksesori. Namun, tidak sespesifik tren mode, pada tahun ini tren aksesori lebih bebas dan ekspresif.

Hal tersebut diperlihatkan para desainer melalui koleksi resort 2011. Sebut saja Louis Vuitton yang mengandalkan koleksi aksesori dan perhiasan untuk tahun ini.

Direktur Desain Louis Vuitton Julie de Libran mengatakan, koleksi resort yang didesain Marc Jacobs untuk Louis Vuitton mengambil inspirasi dari wanita dan femininitas yang dituangkan secara kental pada ragam aksesori dan perhiasan.

”Marc mengambil vibe ala 1970-an untuk detail, seperti rantai besar, sarung tangan kulit, dan siluet yang agresif. Sementara, untuk model sepatu, Marc menghadirkan gaya yang lebih ringan melalui sandal kasual dan ballerina flats,” papar de Libran.

Kontras dengan apa yang dikerjakannya untuk Louis Vuitton, lini sekundernya, Marc by Marc Jacobs, justru menunjukkan sisi kasual dan ringan seorang Marc Jacobs yang dikemas dalam nuansa eksotis.

Dalam keterangan persnya, Jacobs mengatakan, kebanyakan koleksi tas dan costume jewelry yang didesainnya untuk Marc by Marc Jacobs terinspirasi dari burung-burung eksotis yang hampir punah, yang kemudian dituangkan menjadi motif apik pada koleksi tote bag maupun hobo.

Sementara, untuk mengeluarkan sisi sensual, Jacobs masih menggunakan bahan kulit yang diperkaya dengan rantai, buckle, dan fringe. Adapun Isaac Mizrahi lebih berkonsentrasi pada gaya androgyny yang melahirkan koleksi aksesori bergaya klasik dalam warna hitam-putih.

Sesekali motif nautical ala pelaut Prancis memberi efek lembut. Begitu juga dengan corak polkadot yang dikemas dalam gaya vintage. Di sisi lain, Givenchy memberi arti baru pada kata ”resort” dengan menambahkan aura sensual dari motif leopard di antara palet hitam, putih, dan merah.

Sementara, Gucci mengambil pendekatan stylish travel untuk koleksi resort-nya yang didominasi warna khaki dan hijau army. Rantai masih menjadi detail utama untuk aksesori Gucci, yang untuk 2011 ini lebih bergaya militer ketimbang bohemian.

Gaya aksesori yang begitu bebas diterjemahkan oleh para desainer kelas dunia itu diamini oleh perancang perhiasan Indonesia, Rinaldy A Yunardi.

”Rambu-rambu dalam berkarya, seperti arahan tren memang ada setiap tahun. Tapi, setiap desainer punya kewenangan untuk tidak mengadopsinya secara apa adanya.Perlu disaring lagi,” katanya.

Dia mengatakan, tren tersebut akan lebih diterima bila memenuhi kebutuhan pasar. ”Tidak boleh bila hanya mementingkan idealisme pribadi. Bagaimanapun pasar harus tetap diperhatikan,”sebut peraih Nokia Award Accessories Designers of the Year 2004 ini.

Dia juga menyebutkan, pengaruh gaya art deco yang booming pada tahun 2010 masih akan tetap ada, tetapi sentuhan gaya klasik seperti art nouveau dan victorian masih tetap bertahan.

”Gaya art deco lebih berpihak pada sosok anak muda yang menampilkan warna-warna koktail,” ucap Rinaldy.

Dia juga menambahkan, tahun 2011 gaya simpel masih menjadi pilihan dengan model garis berbentuk vertikal dan horizontal, serta bentuk kotak.

Sementara itu, citra feminin yang kerap disajikan dalam bentuk lengkung, ukiran, maupun motif bunga, masih tetap ada.

”Gaya ini menjadi favorit wanita mapan,” paparnya.

Untuk perhiasan, titanium, platina, perak, tembaga, dan stainless menjadi material alternatif selain emas. Mereka yang ingin mengeluarkan aura etnik nan vintage, bisa menggunakan perhiasan dengan material tembaga bakar.

Adapun pada awal tahun 2011, saat musim semi menyapa, warna-warna eye catching akan menjadi pilihan para desainer. Seperti yang diperlihatkan Alessandro Dell’Acqua, Lanvin, Chanel, hingga Guess. Palet fuschia, pink, merah, dan oranye menjadi tone favorit. Begitu juga dengan hijau, biru, dan ungu. Semuanya itu dikemas dalam gaya desain eklektik dengan ukuran yang tidak biasa, baik tipis maupun ekstrabesar.

Adapun strap heels menjadi gaya yang tidak bisa ditolak.Terutama bila tampil dalam warna-warna permen yang memikat. Haknya pun tidak melulu stiletto. Chunky heels hingga hak pendek yang imutpun menjadi bisa menjadi alternatif.

Lainnya, flat sandals dengan gaya gladiator masih akan tetap ada kendati ditampilkan dalam gaya yang lebih halus. Untuk tas, tote bag berukuran besar masih menjadi tren.Gaya-gaya geometris dengan warna mentereng bisa menjadi pilihan, selain palet logam yang elegan.

Rancangan bergaya sportif, layaknya bowling bag ataupun sling bag dari kulit pun masih menjadi acuan gaya.

Sementara, sisi eksotis akan semakin menonjol dengan aksesori bermaterialkan exotic skin, seperti kulit ular maupun buaya. Phyton skin, crocodile, bahkan lizard skin masih tetap menjadi komoditas yang menggiurkan bagi pelaku mode. Pasalnya, pasar selalu memberi respons positif akan fashion item bermaterialkan kulit-kulit eksotis, begitu juga dengan bulu.

Di pasar, fashion item dengan material eksotis berharga jauh lebih mahal ketimbang material kulit lainnya, seperti calfskin ataupun napa leather.

Kylie Minogue, yang terlihat berjalan di atas karpet merah menenteng clutch keemasan dari kulit piton besutan Zagliani mengaku tas tersebut berharga 1.279 poundsterling atau setara dengan Rp20 juta. Di lain kesempatan, Eva Longoria juga terlihat mengenakan tas tangan piton koleksi Prada seharga 1.300 poundsterling.

Sementara Keira Knightley mengaku sepatu kulit piton keluaran Chanel yang dikenakannya berharga lebih dari 1.000 poundsterling.

Desainer dan label mode papan atas yang masih terus mengeluarkan koleksi material eksotis mengatakan bahwa seluruh material tersebut mereka dapatkan dengan cara etis. Mereka memiliki penangkaran sendiri dan memastikan bahwa hewan yang mereka tangkarkan tidak termasuk dalam hewan langka yang akan semakin berkurang populasinya demi mode. Namun, bila berbicara teknologi, saat ini mode tidak harus menggunakan material kulit dan buaya asli untuk sekadar pernyataan gaya.

Teknologi memungkinkan inovasi material baru yang menyerupai kulit eksotis, alternatif lain yang bisa dipilih para konsumen selain menggunakan snakeskin ataupun kulit buaya yang melanggar hak hewan. Andrea Linett,direktur kreatif majalah mode Lucky,memprediksikan bahwa tren kulit eksotis akan tetap bertahan hingga beberapa musim ke depan.”Hal itu bisa dilihat dari koleksi aksesori yang diperlihatkan Gucci,Kris van Assche,Matthew Williamson,dan Herve Leger.

Carolina Herrera bahkan menghadirkan celana bermotif kulit ular dengan efek glamyang sangat spektakuler. Snakeskinitu seksi,edgy,sekaligus klasik, itulah yang membuat tren itu akan tetap bertahan,” tuturnya.

Pendapat lain tentang snake skin diungkapkan Abbe Held, direktur kreatif Kooba.

”Teksturnya yang eksotis sudah menyampaikan pesan dengan kuat.Snake skin juga kaya akan warna yang menambah dimensi pada sebuah tas ataupun sepatu,” katanya.
marina
marina

Jumlah posting : 224
Join date : 2010-03-31

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum