B-CORNERZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Miracle Multi Language
Latest topics
» Ketahui Cara Minum Kopi yang Benar
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyWed Sep 23, 2015 3:46 pm by miracle

» Rollaas Macadamian Nuts
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyTue Sep 15, 2015 4:09 pm by dstations

» Belanja di Mal Terbesar Manila
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptySat Aug 29, 2015 6:56 pm by vertical

» Metro Resort Pratunam - Bangkok, Thailand
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyMon Aug 17, 2015 10:10 pm by vertical

» 10 Wisata Gratis di Tokyo
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyFri Jul 24, 2015 10:00 pm by vertical

» SIM CARD di Thailand
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyFri Jul 17, 2015 9:38 pm by vertical

» Berkah Bilih Danau Singkarak
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyMon Jun 15, 2015 9:01 pm by hestijunianatha

» 12 Tempat Wisata di Sekitar Jakarta
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyMon Jun 15, 2015 8:56 pm by hestijunianatha

» Benteng Terluas di Dunia Ada di Buton
TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan EmptyMon Jun 15, 2015 8:52 pm by hestijunianatha

Miracle Mailing List

Enter your email address:

Toko Online
BEE LA VISTA TRAVEL

TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan

Go down

TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan Empty TIPS Menyajikan Ide kepada Pimpinan

Post  shema Tue Nov 16, 2010 10:42 am

Pernahkah anda mempunyai ide cemerlang tetapi tak punya cukup nyali untuk mengajukannya pada manajemen? Mungkin anda berpikir, "Toh, tak ada yang mau menghiraukannya." Jangan berkecil hati dan meremehkan kemampuan anda untuk menyampaikan ide anda pada manajemen. Banyak ide-ide penting dari karyawan yang menyumbangkan efisiensi dan keuntungan bagi perusahaan. Bagaimana pun ide itu tak bermanfaat apa-apa jika anda hanya menyimpannya sendiri. Bila anda ingin ide anda menjadi kenyataan, anda membutuhkan persetujuan manajemen.
Berikut beberapa tips agar anda mendapatkan respon yang positif dari para pembuat keputusan di perusahaan.

1--Taati garis komando organisasi anda.

Pertama kali, bicarakan ide itu pada atasan langsung anda. Meskipun atasan anda tak mempunyai wewenang untuk memutuskan ide anda, ia bisa memberikan petunjuk bagaimana anda memulai ide tersebut. Selain itu, atasan anda biasanya tahu apa-apa yang harus anda lakukan untuk mewujudkan ide anda itu.

2--Mintalah waktu untuk bertemu.

Jadwalkan rapat dengan atasan anda. Biarkan atasan anda menentukan waktu yang dikehendakinya, meskipun itu berarti anda harus pulang terlambat atau datang lebih pagi.

3--Siapkan bahan-bahan pendukung ide anda.

Pelajari problem yang sedang anda sampaikan dengan teliti. Temukan keuntungan-keuntungan apa yang dapat diraih oleh perusahaan dari usulan anda.
Keuntungan itu dapat berupa sesuatu yang berujud maupun tidak. Tentukan hambatan-hambatan dan bagaimana anda bisa mengatasinya. Persiapkan diri anda dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan, maka anda akan dapat menanggapinya dengan lebih baik, dan tidak tampak canggung atau gelisah.

4--Jagalah sikap positif dan kesediaan untuk membantu.

Tanamkan kepercayaan diri, tetapi jangan agresif. Hidnari pernyataan-pernyataan yang negatif atau memaksa, seperti, "Ini adalah cara terbaik untu..." atau "Anda harus..." Jangan pernah mengatakan sesuatu yang buruk dari apa yang ada sekarang. Mungkin saja apa yang anda buruk-burukkan adalah ide atasan anda sendiri.

5--Sajikan ide anda secara verbal dan tertulis.

Jelaskan persoalan yang anda temukan, ide pemecahan anda, dan rencana penerapannya beserta biaya-biaya. Gunakan grafik dan alat bantu lain bila diperlukan. Sampaikan presentasi anda secara verbal dan edarkan "hand-out". Ini memungkinkan atasan anda dan para pengambil keputusan lain untuk mereview informasi dengan nyaman.

6--Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas.

Jika ide anda mudah dimengerti, anda tak perlu berpanjang lebar menjawab pertanyaan. Lagipula, lebih kecil kemungkinan anda ditolak. Orang-orang yang sulit menerima ide anda biasanya tidak mengerti apa yang ingin anda sampaikan.

7--Tawarkan pemecahan.

Hanya mengutarakan, "Departemen kita butuh prosedur yang lebih cepat untuk mengatasi persoalan ini" tidaklah cukup baik. Pemecahan menunjukkan bagaimana anda melakukan inovasi. Meskipun atasan anda menolak ide anda, mereka tetap akan melihat bahwa anda mempunyai sebuah idea.

8--Percayalah pada ide anda.

Anda harus menunjukkan sikap antusias pada usulan anda sendiri untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain. Hindari kalimat seperti, "Ini ide sepele saja, tetapi..." atau "Mungkin anda takkan suka ide ini, tetapi..."

9--Terbukalah pada ide-ide orang lain.

Para pengambil keputusan mungkin menawarkan perubahan atau penambahan pada ide-ide anda. Bersikaplah positid dan berpikiran terbuka bila mereka mulai mengutak-atik ide anda. Seringkali pemecahan yang terbaik didapat dari kombinasi berbagai usaha orang lain.

10--Berikan penghargaan.

Berikan penghargaan pada kolega atau bawahan yang telah membantu anda mengembangkan ide ini, atau mereka yang menyediakan bahan-bahan pendukung.
Dengan membagi penghargaan, anda memudahkan tim kerja dan menyemangati bawahan anda untuk melaksanakan dengan antusias bila ide itu disetujui.

11--Terimalah penolakan.

Mungkin saja manajemen menolak ide anda. Jangan marah atau memasukkan itu ke dalam hati bila ide anda ditolak. Yan paling penting, jangan biarkan penolakan itu membuat anda tidak berani mengajukan usulan lain.

Hanya karena sebuah pekerjaan telah dikerjakan dengan cara yang sama selama bertahun-tahun, bukan berarti proses tersebut tidak bisa diperbaiki.

Ambillah waktu dan inisiatif untuk mengajukan pendekatan segar yang dapat melicinkan karier anda. Anda pun akan dikenal sebagai karyawan yang peduli untuk membantu pertumbuhan dan keuntungan perusahaan.

shema

Jumlah posting : 118
Join date : 2010-05-25

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum