Tren Glamoritas Tas Kulit yang meledak di 2011

[miracle]

GLAMORITAS tas kulit bukan karena detailnya yang kaya atau warnanya yang mencolok, tapi lantaran kesederhanaannya. Nilai tas kulit semakin tinggi seiring bertambahnya usia tas. Inilah yang menjadikan tas kulit memiliki banyak penggemar.

Kini, tas kulit tidak lagi berkesan kaku dan hanya bisa menemani pemakainya dalam kesempatan formal. Dengan desain menarik dan warna lebih menawan, tas kulit bisa lebih "bersahabat" alias bisa hadir dalam acara kasual.

Coach, misalnya, menghadirkan palet warna khas musim semi yang lebih pucat untuk koleksi terbarunya. Alasannya, agar tas bisa dipadupadankan dengan banyak busana.

"Untuk 2011, Coach mengeluarkan warna musim semi, tapi lebih pucat, seperti peach, pink, biru, supaya bisa masuk ke banyak baju," kata Yogie Siswantoro, Marketing The Valiram Group (Coach) usai peluncuran koleksi Spring 2011 Coach di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (24/3/2011).

Ornamen yang hadir dan siap mempermanis tas, seperti bunga, kristal, dan manik-manik ataupun efek timbul (emboss). Sementara bicara material, kulit pari dan kadal akan booming pada 2011. Namun demikian, kulit buaya dan kulit ular masih tetap diminati.

"Kulit pari akan booming tahun ini, lizard skin juga, tapi crocodile skin dan snake skin tetap ada. Di luar negeri sendiri, hampir setiap butik punya tempat sendiri buat bahan leather," imbuhnya.

Peminat bahan kulit di Indonesia pun semakin banyak. Terbukti dengan angka penjualan Coach yang meningkat setiap tahunnya.

"Grafiknya selalu menanjak, karena orang Indonesia sekarang lebih melek fesyen. Banyak sarana untuk mereka bisa tahu apa yang sedang ngetren," tambah pria yang akrab disapa Ogi ini.

Soal tas kulit yang identik dengan harga tinggi, Ogi menegaskan, semakin rumit pengerjaannya dan semakin bagus material yang digunakan, harga akan semakin melambung.

"Tergantung sama craftmanship selama pengerjaan. Semakin rumit dan semakin lama pengerjaan, harganya makin mahal. Bahan yang paling mahal itu crocodile skin," ujarnya seraya menunjuk tas Coach berdetail lipit sebagai tas yang tergolong mahal.